tak ada warta, tak ada warna
menjenguk arang yang ditinggalkan apinya
menyapa tanah basah yang kehilangan jejaknya
memanggil hujan dengan tarian kematian
taburan tawa sekejap tak ada
hening mengeraskan meja makan
tanya bergema menembus jendela
kepala dan isinya beradu pandai
diam, tidak ada pembicaraan
siapa yang paling terang
rembulan
atau
harapan kau pulang