Sabtu, 01 Juni 2019

O

Mengikuti petunjuk dari Tuhan, sang Maha Mengetahui yang belum terjadi.
Berada didalam ruangan dengan keadaan yang menyusahkan diri sendiri.
Mengatur detak jantung yang semakin membuat ragu.
Rasanya sedang memperebutkan oksigen, padahal orang lain terlihat biasa saja.
Sial.
Dimulai.
Menjadikan tangan dan pikiran beradu selama sekian jam.
Menatap penuh harap.
Menciptakan bendungan air yang siap pecah dalam satu kedipan mata saja.
Lalu menekuk tangan kemudian menangis  haru tidak mengerti  jika akan sesulit ini.
Tepat ketika hampir terlelap, penanda waktu berbunyi lantang.
Menyadarkan bahwa ternyata perjuangan telah diselesaikan.
Setelah keluar baru saja menyesal, mengapa tidak mencari tau semuanya sedari dulu.
Agar kecewa, tidak berkehendak untuk berada.
Memarahi hati nurani mengapa tidak bertindak sejauh ini.
Kali ini tidak bisa menerka hasilnya.
Sepertinya sudah bisa sadar diri mengenai usaha yang sedikit tetapi menginginkan hasil yang luar biasa. 
Padahal selalu berdoa, menunggu yang semu terlihat nyata.
Tetap saja membuat diri menghawatirkan hari yang ditakutkan akan mengecewakan.
Wahai mimpi, ternyata menggapaimu harus sesulit ini. 
Tugas telah diselesaikan, tinggal menunggu beberapa minggu lagi akan menjadikan penentu.
Baik atau tidak nya pilihan, Tuhan masih merahasiakan.
Dibiarkannya memperlihatkan kehendaknya melalui sebuah hasil diizinkan atau bahkan digantikan.
Sudah ada digaris takdir, tidak perlu khawatir.
Barangkali, kehendak lain dijadikan kejutan. 
Kesuksesan yang berlaku bukan hanya tercipta kepada satu perjalanan.
Ada beberapa jalan lagi yang bisa dilewati.
Umpama tidak sesuai yang diharapkan, bersedihlah secukupnya.
Kemudian bersyukurlah sebanyak banyaknya, karna masih diberi nyawa untuk belajar lebih baik lagi.
Diperbolehkan untuk merenung, setelah itu angkat wajahmu. 
Mengerti maksudku? Iya seperti itu, lebih indah tsabit bibirmu.

Semoga harimu menyenangkan, begitu juga aku^^

3 komentar:

siapa yang paling terang

tak ada warta, tak ada warna  menjenguk arang yang ditinggalkan apinya  menyapa tanah basah yang kehilangan jejaknya  memanggil hujan dengan...