Jalan untuk menujunya sudah dihalangi.
Tidak diizinkan untuk mengurangi, meskipun hanya sedikit sekali.
Padahal rindu ini butuh pulang, tetapi sang pembuat rindu sendiri tidak mengizinkan.
Ia membiarkan rindunya membusuk karna terlalu lama didiamkan.
Pikirnya, kian lama dibiarkan akan menghilang.
Nyatanya, kian lama dibiarkan akan semakin terkenang.
Waktu memintanya untuk membuang, akibatnya sebuah ruang semakin mendesak karna terlalu banyak.
Terus saja berbisik meminta untuk pulang.
Meskipun ditemui, ia akan bersembunyi dibalik topeng yang tujuannya menakuti.
Seperti memintaku untuk pergi kembali.
Keluhan ini terus menerus mengimbangi, meminta menatap wajah sekali lagi.
Agar diberi penjelasan yang sedemikan jelas, mengenai alasan mengapa harus kandas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar