akhir pijakan
hari ini tidak lebih istimewa dari martabak yang kubawa
perjalanan pulang terasa mencekam
bukan karena aku tak mendapatkan renggang di antara gerbong kereta, bukan
namun dalam perjalanan pulang bahuku goyah
menyerah seperti ada di garda terdepan
banyak pikiran yang terulang
mereka semua menyerang
membuat bekalku terkikis habis
masih sudikah kau membuka pintu, Pak? Bu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar