"mau diberi nama siapa, Pak?"
"Sagara. Ah, saya tidak tau cara merangkai nama dengan baik karena ini pertama kalinya saya menjadi orang tua Mas"
"Sagara juga pertama kali menjadi seorang anak, Pak"
"iya juga"
"berarti pertama kali akan dipanggil 'Bapak' ya?"
"iya Mas"
"kalau saya sudah anak ketiga"
"menjadi orang tua, susah ya Mas?"
"sebelumnya menjadi orang tua, kita juga menjadi seorang anak Pak. bahkan semua orang belum pernah menjadi manusia, dan hari ini masih bernafas. kita semua pertama kali menjadi manusia. memang ada lebih dan kurangnya, tapi memang sudah seharusnya bukan?"
"tapi bagaimana jika hal yang ditakutkan terjadi?"
"menjadi orang tua atau anak, sama-sama ada susahnya Pak tapi keduanya saling membutuhkan. Bapak membutuhkan Sagara untuk menjadi orang tua, dan juga Sagara membutuhkan Bapak menjadi penuntun dihidupnya"
"semoga Sagara tidak menyesal memanggilku dengan 'Bapak'"
"Sagara pasti bangga Bapaknya rela bernazar mencukur kumis jika anaknya laki-laki"
"ya Pak, saya segera melakukan nazarnya. demi Sagara, anakku"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar